Mengukir pena, warnai negeri penuh cinta. Penyair adalah raja kata yang mampu mengurai kata dalam tatanan karya......
Rabu, 10 Agustus 2011
Hujaman Bertubi, Rapuh si Renta Duniawi
Ketika mentari sapakan maut
lewat tatap runcingnya ia menjemput.
Mengupas lapisan ari
tusuki daging
bertubitubi.
Bagaimana tidak?
Raga kokoh berdiri tegak.
Di padang gersang
gurun pembajak.
Tak sehelai benang pun
mengikat tubuh
lemas meraja, daya kian melusuh.
Salam : syair adalah nyawa
Selasa, 09 Agustus 2011
Sapa Maut Iblis Jalanan
Wahai kau kaum tertinggikan.
Tak akan tenang hidupmu dengan harta kepalsuan.
Apa yang kau miliki, itu adalah hak kami yang hakiki.
Kami iblis jalanan tak akan tinggal diam.
Menghantui dan membuatmu mati, buat kami tak akan haram.
Kecamkan itu...
Kecamkan hai kau musuh kaum terpinggirkan.
Cepat atau lambat, kematian akan faktakan peradilan.
Salam : syair adalah nyawa
Tak akan tenang hidupmu dengan harta kepalsuan.
Apa yang kau miliki, itu adalah hak kami yang hakiki.
Kami iblis jalanan tak akan tinggal diam.
Menghantui dan membuatmu mati, buat kami tak akan haram.
Kecamkan itu...
Kecamkan hai kau musuh kaum terpinggirkan.
Cepat atau lambat, kematian akan faktakan peradilan.
Salam : syair adalah nyawa
Langganan:
Postingan (Atom)