Rabu, 10 Agustus 2011

Hujaman Bertubi, Rapuh si Renta Duniawi


Ketika mentari sapakan maut
lewat tatap runcingnya ia menjemput.
Mengupas lapisan ari
tusuki daging
bertubitubi.

Bagaimana tidak?
Raga kokoh berdiri tegak.
Di padang gersang
gurun pembajak.
Tak sehelai benang pun
mengikat tubuh
lemas meraja, daya kian melusuh.

Salam : syair adalah nyawa

Selasa, 09 Agustus 2011

Sapa Maut Iblis Jalanan

Wahai kau kaum tertinggikan.
Tak akan tenang hidupmu dengan harta kepalsuan.
Apa yang kau miliki, itu adalah hak kami yang hakiki.

Kami iblis jalanan tak akan tinggal diam.
Menghantui dan membuatmu mati, buat kami tak akan haram.

Kecamkan itu...
Kecamkan hai kau musuh kaum terpinggirkan.
Cepat atau lambat, kematian akan faktakan peradilan.

Salam : syair adalah nyawa